Selasa, 22 Desember 2009

Gerakan Anti ‘Kudis’ Akhir tahun…

Tahun ini baik secara kalender manapun tahun yang berat buat semua orang… karena semuanya kudu kerja keras untuk berubah… supaya menghasil buah, bagaimana menghasilkan buah yang ranum dan manis dalam hidup… maka perlu juga pohon yang sehat serta cabang yang kuat dan di topang akar yang kokoh menghujam bumi….. kata orang china. Dengan kalender imlek tahun 2560 adalah tahun kerbau… maka jadilah kerbau yang baik dan bermanfaat buat pemilik lahan dan petani yang berhasil… kata kalender masehi dengan system matahari tahun 2009, tahun perubahan untuk bangkit dari keterpurukan… Kata kalender Hijriah dengan system Bulan (Lunar) 1430. Banyak sekali kejadian penting dalam rangka perubahan dari yang kecil hingga yang besar…. Telah berlalu pergantian tahun 1430 hjriah… menjadi 1431.. berikutnya menyusul 2009 menjadi 2010 masehi, dan than 2560 menjadi 2561 Imlek, kira-kira apa yang sudah kita siapkan menyongsong tahun yang baru ini…
Sebesar apa yang akan kita rubah.. sebesar itu pula perubahan itu ada… sekecil apa yang kita lakukan… selangkah itu pula kita merangkak…
‘Kudis’ bukan lagi penyakit yang aneh lagi di derita oleh sekalangan siswa dan guru di sekolah kami…
Seakan memiliki kekuatan magnetis tarik menarik yang luar biasa.. dan daya tolak yang biasa saja…(ini mematahkan teori fisika… antara dua kutub magnet)
Ingin tahu rasanya… gatalnya bukan main… bukan hanya ada di bangku sekolah kami yang terbuat dari kayu saja…(walaupun terbuat dari kayu kualitas tinggi) ternyata menghuni juga ‘tungau’ sejenis kutu penyebab “kudis” di meja dan ruangan nyaman kami…
Mau tahu gejalanya… inilah kisahnya :
Jangan menyerah… jangan menyerah,.. ooo.. syukuri apa yang ada hidup adalah anugerah…
(reff. Lagu jangan menyerah d-massive berbunyi, tanda ganti jam pelajaran)
“Okeh anak-anak, hal luar biasa apa pelajaran hidup hari ini yang kalian dapat… mudah-mudahan bermakna untuk masa depan kalian” kata guru sambil mengepalkan tangan di samping dada (jarang sekali guru berkata seperti ini untuk menutup perjumpaan pelajaran)
“Okey sir… “ jawab anak-anak
“This Class is… Great … today.. kartu hijau buat kalian” (sebenarnya ada tiga pilihan kartu merah, kuning dan hijau untuk masing-2 kualitas kelas hari itu versiku)
“Thanks sir…” sambil keluar kelas…( ‘but’ mana guru selanjutnya kok belum datang… dalam hatiku)
Tapi ada kejadian yang unik disekolahku… guru itu ketika keluar kelas memiliki magnet yang kuat… karena ketika keluar siswanya ikut ketarik… tapi bukan menuju ruang guru tapi ada yang ketarik dan nyangkut di kantin, ada yang nyangkut di toilet atau di depan cermin maupun entah dimana (secara hokum fisika berarti sumbernya adalah du kutub yang berbeda… wah apa yang salah nih.. kalo kutubnya ternyata beda)
Beberapa menit setelah saya keluar ruangkelas dan kembali ke ruangan… ternyata medan magnet itu masih kerasa…
Pastinya harus dicari penyebabnya… ternyata adalah ‘kudis’ tadi…
Mereka tidak betah di kelas karena ‘kudis’-an, kursi mereka beratakan… sampah sisa makanan kadang di kolong meja pun menjadi penyebab ‘kudis’ makin menjadi-jadi… guru yang terlambat masuk kelas pun karena tidak betah dikelas yang banyak penyakit ‘kudis’ tersebut
“wah gawat nih kalian… guru kalian memang mempunyai daya tari yang tinggi… tapi apa pelajaran berikutnya tidak semenarik sebelumnya hingga kalian harus keluar walau sebentar” tanyaku masuk ke kelas yang belum ada gurunya
“Tidak pak…” (jawaban standar karena gak tau harus jawab apa)
“Penyakit ‘kudis’ kalian harus diberantas… bersihkan meja dan kursi kalian… sapu lantainya… dan bedaki badan kalian “ (siswa yanglainnya makin gak ngerti tapi sambil melaksanakan perintah kebersihan)
“Sudah bersih kelasnya…”
“sudah pak..”
“coba bapak periksa” (sambil mengangkat satu meja dan memiringkan meja seketika keluar beberapa sisa bungkus makanan berserakkan di lantai yang bersih tadi…
“seperti inilah … wajar kalo kalian ‘kudis’-an..” jawabku
“maksudnya pak… kita gak gatel kok”
“bapak yang jadi gatel lihat ‘kudis’ kalian”
KUDIS… KURANG DISIPLIN… plis deh… dah mau ganti tahun… ayo dunkz berubah sebelum terlindas…
Gak enak lagi ‘kudis’-an… bagaimana menyongsong tahun yang baru dengan perubahan dari yang terkecil… ayo berantas ‘kudis’ di sekolahmu… demi keberhasilan dan kebersihan hati kita masing-masing… gunakan cermin yang jujur untuk melihat kecantikan hati kalian… bersihkan tubuh kalian dari ‘kudis’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar